OMG! I JUST GOT THE SAMSUNG GALAXY NOTE EDGE, WHAT SHOULD I DO??!! whooaaaaah!! Mungkin cuma faktor keberuntungan aku bisa mendapatkan Samsung Galaxy Note Edge dengan layar lengkungnya yang aduhai looks premium banget.
Seperti biasa tanganku ini mendadak lembek seperti agar-agar ketika aku disuruh mengetik, ataupun mengerjakan tugas, dan kepalaku mendadak kosong, tapi terasa lebih berat dari biasanya.
Well, di suatu hari yang cerah ketika aku sedang asyik terbang tinggi dalam suatu mimpiku yang aneh, tiba-tiba sesuatu yang berdering, menyengat telingaku, aku masih tetap dalam pada posisiku, namun menggeliat, dan dengan mata yang masih tertutup rapat tangan kananku berusaha meraih sesuatu di atas meja, yang memempel di ranjangku. Aku menyipitkan kedua mataku, ketika secercah cahaya persegi panjang menyapaku, aku terbiasa dengan alarm, menurutku ini teknologi tercanggih yg ditemukan, semua orang tahu betapa susahnya bangun lebih pagi. Dengan cepat tanganku membuka homescreen, aku lupa dengan schedule kuliahku hari ini, untung saja, semua agenda ku sudah kusimpan dan tertata rapi di Note Edge canggih ku ini. "Jumat, Sejarah indonesia (pak kusumo) 08.00", mendadak kepalaku terasa berat, dari dulu aku benci sejarah, aku tidak suka menghafal dan mencatat.
Aku menyesal mengatakanny bahwa, 50% menurutku adalah angka yang paling menyakitkan, angka itu dipenuhi dengan ketidak pastian, apakah dia akan bertahan hidup atau mati. Aku memutuskan untuk segerah men charge nya. Dengan langkah gontai dan masih menguap, aku menuju rak, aku menaruh charger smartphone ku di atasnya, segera aku charge Samsung galaxy note edge ku, hari ini dia harus kuat dan entah bagaimana caranya dia harus terisi 100%, karena aku yakin aku akan menyiksanya dengan sentuhan sentuhan kejam jari jariku. Tiba tiba "PUTU!!" (aku hitung sebanyak 8 kali) aku sudah terbiasa dengan suara itu, jeritan ibu kandungku yang memanggilku untuk mandi dan sarapan, setiap hari dia membuat kegaduhan, dan mengejutkan ayam ayam tetanggaku. Aku segera turun untuk mandi dan sarapan.
Tak terasa sudah setengah jam aku menghabiskan waktu untuk Hal hal bodoh di pagi hari, aku segera berkemas dan mencabut smartphone Samsung Galaxy note edge ku dari kabel charger yang melilitnya, selama 30 menit. Setelah ku nyalakan aku terkejut mamun bersyukur tuhan telah menganugrahkanku smartphone yang bisa di ajak cepat. 100% adalah angka yang cukup memuaskan bagiku walaupun tetap saja masih kurang. Sepertinya dia sangat mengerti aku, aku suka kecepatannya , terutama dalam urusan charge battery. Ada Sesuatu di homescreen yang mengalihkan pandanganku, icon-icon notification ini selalu muncul dan menggangguku ketenanganku, sebenarnya ini salahku sendiri karena sudah menjejalkan banyak aplikasi social network di Note canggihku ini, itulah sebabnya aku tahu segala informasi dengan cepat. Icon WhatsApp mengalihkan perhatianku "Tunggu aku dikelasmu, ketika kuliah mu selesai, Devi". Aku tidak sempat membalas pesannya karena 15 menit lagi kelas sejarahku dimulai, dengan cepat aku ambil kunci mobil bergegas menuju kampus.
Seperti yang kuduga, pelajaran sejarah sangat menyiksa batinku, Oh tidak!, aku lupa tentang buku catatan, semua orang sudah mulai mencatat namun aku sendiri masih sibuk membongkar isi tas ku sambil melontarkan berbagai doa suci, dalam hatiku berharap buku itu masih ada di dalam tas. Sialnya Di dalam tasku cuma ada Samsung galaxy note edge ku, aku segera mengambilnya, membuat catatan baru, dan mengetik secepat yang ku bisa, aku hampir tidak mengalami typo, karena layar 5.6" dan super AMOLED display sangat luas responsif. Rupanya sangat membantuku. Sepertinya Dosen ini mantan rapper, ucapannya sungguh cepat dan tanpa jeda. Jika disuruh memilih, Aku akan lebih suka meringkuk seharian di perpustakaan dari pada mencatat.
Penyiksaanku tidak hanya sampai disitu saja , ternyata Pak Kusumo mengadakan quiz dadakan, tamatlah riwayatku, soalnya tak satupun aku mengerti, bahkan soal-soal yang dia berikan, tidak ada sangkut paut nya dengan materi yang kami catat, tadi. Beliau membebaskan kami dalam menjawab pertanyaannya, mecari rewat buku atau internet, karena ini materi baru. Walaupun begitu tetap saja aku merasa mual, itu materi baru, bahkan aku sudah browsing & mengunjungi banyak web di internet, tapi belum mendapat jawaban dari soal-soal itu. Padahal note edge canggihku sudah 4G koneksi internetnya kenceng banget tapi jawabannya belum juga ketemu. Ini sungguh memilukan, mungkin saja belum yang menulis tentang artikel mengenai materi ini, dalam bahasa indonesia. Tiba-tiba muncul ide dalam keputus asaanku, aku mencoba mencarinya dengan menggunakan 'bahasa inggris, dan Google memang sakti, segudang artikel tentang materi ini, aku temukan. Tidak bisa dipungkiri informasi yang menggunakan bahasa Inggris memang lebih mudah dan lebih banyak ditemukan di internet. Aku segera mengekuarkan S pen dari Note edge canggihku dan mencopi paragraph demi paragraph itu dengan mudah dan gesit. Kemudian aku segera menerjemahkannya lewat aplikasi Google translate yang sudah terpasang di note edge canggihku. Untungnya Samsung Galaxy note edge ku tidak mengalami lag sedikitpun dalam multitasking karena didukung oleh quad core processor dengan kecepatan 2.7GHz ditambah 3GB RAM. Aku segera menerjemahkan kalimat kalimat itu, agar segera mendapat jawabanya. Satu persatu orang orang di sekitarku mengangkat tangan kanan mereka, tanda bahwa mereka sudah mememukan jawabannya. Itu membuatku semakin kacau, panik, dan merasa paling bodoh sedunia. Selang beberapa detik Akhirnya aku selesai dan menemukan titik terangnya. Aku segera mengangkat tangan, berharap pak kusumo memilihku.
Ternyata bukan aku yang dipilih oleh pak kusumo, aku sedikit menyesal karena kurang cepat. Tapi jawaban temanku yang dipilih, pak kusumo belum juga memuaskan hatinya, kemudian ia menunjukku untuk melengkapi jawaban tersebut. Aku tersentak dan menjawabnya gugup, bahkan aku mendengar getaran suaraku sendiri. Pak kusumo mengatakan jawabanku tepat sekali dan aku mendapat nilai plus. Aku lega semua ini berkat Samsung Galaxy note edge ku. Kelas pun berakhir, pertama kalinya dalam hidupku, aku merasa kelas sejarah terlalu singkat.
Hari ini Benar benar hari yang menyenangkan buatku. Aku masih di kelas walaupun teman-teman sudah pada bubar, aku menunggu temanku Devi. Devi adalah teman SMA ku, dia satu kampus denganku. Tapi kami ada di jurusan yang berbeda, aku di Jurusan Seni sedangkan dia di Pariwisata. Ruangan mendadak sunyi, untuk mengusir kekosongan, aku memutuskan untuk bermain game. Berbagai game telah ku install di note edge canggihku, salah satu yang paling aku suka adalah Dead trigger benar-benar menguji adrenalin. Tampaknya semua game berat dilahap habis oleh note edge canggihku ini, bahkan tidak mengalami Lag sedikitpun.
Ketika sedang asyiknya bermain game, seseorang menepuk punggungku dari belakang. Aku Kaget, tapi tahu langsung bahwa itu Devi. Dia tertawa puas melihat expresiku. Devi orangnya simpel nggak suka basa basi, dia ngomongnya langsung to the point. Dia dan teman-teman SMA ku, berencana Besok akan mengadakan Reuni sambil mendaki gunung Batur di Bali. Wow! Aku sangat antusias dan langsung menyetujui ajakannya. Aku tak sabar menunggu hari esok. Aku sangat bersyukur dikelilingi orang-orang yang memiliki hobi yang sama denganku, and I Love traveling!. Aku segera pulang dan mengambil apa yang aku butuhkan untuk mendaki. Pertama yang harus aku bawa adalah Samsung Galaxy note edge, itu sudah pasti! Aku pusing mementukan benda apa lagi yang harus aku bawa selanjutnya.
Kami sudah memutuskan untuk memulai pendakian jam 01.00 pagi, agar Matahari terbit ketika kita sampai di puncak gunung. Perjalanan cukup berat, karena jalan yang kami lalui sangat extrim, dan kami semua melontarkan berbagai keluhan dari bebagai penyakit. Salah satu orang yang paling menyedihkan adalah Devi dia tertinggal jauh di belakang, dia membawa ransel jumbo, sebesar koper. Entah apa yang dia bawa. Dasar wanita! Dia terus saja mengeluh dan memaki ku karena aku tidak membantunya. aku sengaja, ini adalah pembelajaran untuknya, agar nantinya dia tahu apa yang perlu, dan harus dibawa dan apa yang tidak perlu.
Akhirnya kami sampai di puncak Gunung Batur ketika kami sampai di puncak Gunung Batur, rasa pegal di kakiku hilang begitu saja. Aku terhipnotis dengan indahnya alam ini. Sawah, pepohonan, danau dan rumah-rumah penduduk, semua terliat jelas dan sangat luar biasa. Sesuatu yang kami tunggu-tunggu akhirnya terjadi. Matahari terbit dan itu benar benar sundries yang sempurna. Langitpun berubah cerah, karena dipengaruhi cahaya Matahari. Benar-benar tidak ada yang bisa menandingi keindahan alam ini. Tidak ingin moments ini hilang begitu saja, aku segera mengambil Samsung Galaxy note edge ku di dalam ransel dan segera mengabadikan moment yang indah ini. Aku dibuat takjub oleh hasil jepretannya, benar benar memuaskan. Dengan 16 MP kualitas gambar yang dihasilkan benar-benar jernih. Ini luar biasa !
Ketika aku sedang asyik bermain dengan kamera Note canggihku, aku dikejutkan oleh Paduan suara teman-temanku, yang sudah berbaris rapi dan menyayikan lagu "Happy Birthday", Bahkan Devi ada disampingku berdiri sambil membawa kue Ulang tahun, lengkap dengan lilinnya. sekarang aku mengerti kenapa dia yang paling cerewet dan penuh dengan keluhan saat mendaki, dia membawa banyak barang di ranselnya. Aku bingung dan terharu, ini benar- benar kejutan yang luar biasa. Bagaimana bisa aku melupakan hari kelahiranku? Aku yakin ibuku akan membunuhku. Aku tersipu malu dan mengucapkan terima kasih, pada teman-temanku terutama Devi yang sudah sibuk mengatur persiapannya. Dan menjadikan ulang tahun terindah dalam hidupku.
Moments ini akan selalu ku ingat seumur hidupku. Devi merampas Samsung Galaxy note edge dari genggamanku, dan mengubah mode rear camera menjadi front facing camera. Dia mengambil benerapa pose selfie denganku, dia sangat puas dengan hasilnya, itu karena resolusi kamera depan note canggihku 3.7 MP Devi terlihat sangat cantik menawan . Akhirnya kami selfie bersama teman-teman lainnya. Kami tiada hentinnya mengambil foto selfie bersama, dengan berbagai pose, sungguh manis. Benar-benar Hari yang luar biasa dalam hidupku. Aku sangat bersyukur, atas apa yang kumiliki, Keluarga, sahabat, dan Samsung Galaxy note edge, si Note edge canggih ku.
Masih terbesit suatu pertanyaan dalam benakku. "Apa yang akan anda akukan jika mendapatkan Samsung Galaxy note edge?" Sekarang aku bisa menjawabnya, Aku akan menghadapi hari-hariku dengan penuh semangat dan keyakinan karena Note canggihku akan selalu membantuku dan dia akan selalu ada di genggamanku. Segalanya dapat dilakukan oleh Samsung Galxy note edge, dari membangunkanku di pagi hari, menjawab pertanyaan dosen, menghiburku ketika bosan dan memberikan kenangan terindah dalam hidupku.
I got everything I need in Samsung Galaxy Note Edge. And you're the thing I need the most.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar